Bakhil adalah sifat yang tercela karena sifat ini terlahir dari godaan
syaithan. Bakhil dijadikan oleh syaithan sebagai jalan untuk menuju
jalan ke neraka. Definisi bakhil adalah perbuatan seorang hamba untuk
menahan harta yang ada pada kepemilikannya tanpa menunaikan hak dan
kewajiban yang terkait dengan harta tersebut. Dalil yang melarang dari
perbuatan bakhil di antaranya adalah:
“Dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu beliau berkata,
Rasullullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, "Jauhillah
tujuh kehancuran yang dapat menimpa kalian.’ Lalu (shahabat) bertanya,
‘Apakah itu wahai Rasulullah?’ Lalu beliau menjawab, ‘Menyekutukan
Allah, kikir, membunuh jiwa yang diharamkan Allah, memakan riba, memakan
harta anak yatim, lari dari peperangan, menuduh zina wanita mukminat
yang suci.” (HR. an-Nasa`i)
Sifat bakhil muncul diakibatkan kecintaan yang berlebihan terhadap
dunia, tidak adanya keyakinan tentang kemuliaan yang ada di sisi Allah Ta'ala,
tamak dan kagum kepada diri sendiri serta sebab-sebab lainnya.
Agar kita terhindar dari sifat kikir/pelit, para ulama telah memberikan solusi.
Di antaranya dengan banyak bersedekah dan berinfak, memikirkan tentang
kehinaan dan kerendahan harta di sisi Allah Ta'ala, memikirkan balasan yang
besar di sisi Allah Ta'ala, memahami hakekat keberadaan harta yang ada di
sekitarnya, banyak bergaul dengan orang-orang shaleh dan menjauhi
orang-orang yang mempunyai sifat bakhil.
Wallahu a’lamu bish shawab, Semoga Allah Ta'ala menjauhkan kita dari sifat bakhil/pelit.
No comments:
Post a Comment