Hari kiamat adalah hari di mana seluruh manusia dibangkitkan dan
diperhitungkan amalnya. Pada hari ini akan dikuak seluruh rahasia-rahasia dan
dikeluarkan segala sesuatu yang dahulu tersembunyi dalam hati. Ketika itu
seluruh manusia akan menyesali dirinya sendiri, orang yang kafir akan menyesali
kekafirannya, orang yang zholim akan menyesali kezholimannya dan bahkan orang
yang beramal sholih pun juga menyesal kenapa dahulu hanya sedikit amalnya.
Sekecil apapun kebaikan atau sesedikit apapun keburukan pasti akan didatangkan
balasannya. Wahai kaum muslimin, tidakkah engkau sadar dan segera keluar dari
ketenggelaman dalam lautan dunia? Waktu yang diberikan untuk beramal di dunia
hanyalah secuil umurmu. Ingatlah secuil ini adalah waktu yang amat menentukan
kehidupan abadi di akhirat. Allah ‘Azza wa jalla berfirman,
وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ كَأَن لَّمْ
يَلْبَثُواْ إِلاَّ سَاعَةً مِّنَ النَّهَارِ
“Dan (ingatlah) akan hari (yang di waktu itu) Alloh mengumpulkan
mereka, (mereka merasa di hari itu) seakan-akan mereka tidak pernah berdiam (di
dunia) hanya sesaat di siang hari.” (QS.Yunus: 45)
Kiamat Sudah Dekat
Kiamat Sudah Dekat
Waktu demi waktu terus berlalu, namun betapa diri kita masih
menunda-nunda mempersiapkan diri menghadapi hari itu, Allah ‘Azza wa jalla
berfirman,
اقْتَرَبَ لِلنَّاسِ حِسَابُهُمْ وَهُمْ فِي
غَفْلَةٍ مَّعْرِضُونَ
”Telah dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan mereka,
sedang mereka berada dalam kelalaian lagi berpaling (daripadanya).” (QS. Al
Anbiya: 1)
Sebagian orang menunda-nunda untuk kembali kepada Alloh dan lambat
amalnya, sebagian yang lain terjerumus ke dalam kelalaian dan dosa. Lantas,
kapan kita bergegas membekali diri ini dengan iman dan amal shalih? Duhai,
kerugian manalagi yang lebih mematikan selain kelalaian menghadapi akhirat dan
merasa aman akan datangnya siksa Alloh. Padahal azab Alloh dapat turun
sementara engkau sedang tidur atau bermain-main.
Allah 'Azza wa jalla berfirman,
أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ آمَنُوا أَن
تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ اللَّهِ وَمَا نَزَلَ
مِنَ الْحَقِّ وَلَا يَكُونُوا كَالَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِن قَبْلُ فَطَالَ عَلَيْهِمُ الْأَمَدُ فَقَسَتْ قُلُوبُهُمْ
“Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk
tunduk hati mereka mengingat Alloh dan kepada kebenaran yang telah turun
(kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah
diturunkan Al Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas
mereka lalu hati mereka menjadi keras.” (QS. Al Hadiid: 16)
Dua Bekal Utama
Ketahuilah menghadapi hari akhir tidaklah semudah menghadapi ujian
yang bisa dikebut belajar semalaman, namun membutuhkan persiapan panjang tidak
kenal lelah. Hendaklah setiap muslim untuk bersegera dalam mempersiapkan bekal
dirinya menghadapi Robbnya.
Bekal penting utama dan pertama ialah iman. Dengan iman yang kokoh
inilah hati kita akan diteguhkan di tengah ombak keras ujian hidup. Dengan iman
inilah Allah akan memberikan kemantapan seseorang dalam menjawab pertanyaan
kubur sebagaimana firman-Nya,
يُثَبِّتُ اللّهُ الَّذِينَ آمَنُواْ
بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا
وَفِي الآخِرَةِ
“Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat.” (QS:Ibrahim: 27). Kehidupan di akhirat di sini maksudnya kehidupan dalam kubur.
“Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat.” (QS:Ibrahim: 27). Kehidupan di akhirat di sini maksudnya kehidupan dalam kubur.
Bekal kedua ialah amal shalih, yang dengan amal shalih inilah yang
akan memasukkan kita ke dalam surga
إِنَّ اللَّهَ يُدْخِلُ الَّذِينَ آمَنُوا
وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا
الْأَنْهَارُ إِنَّ اللَّهَ يَفْعَلُ مَا يُرِيدُ
“Sesungguhnya Alloh memasukkan orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal yang shalih ke dalam surga-surga yang di bawahnya mengalir
sungai-sungai.” (QS Al Hajj: 14)
Jangan Tunda Lagi!!
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ”Jadilah
engkau di dunia ini seakan-akan orang asing atau pengembara.” Ibnu Umar
rodhiyallohu ‘anhu berkata, “Jika engkau di waktu sore hari, maka jangan
menunggu pagi hari dan jika engkau dipagi hari janganlah menunggu sore.
Pergunakanlah waktu sehatmu sebelum kamu sakit dan pergunakanlah waktu hidupmu
sebelum kamu mati.” (HR.Bukhari). Kaum muslimin sekalian, tidaklah iman
dan amal sholih tercapai melainkan dengan ilmu. Maka jangan tunda lagi untuk
menuntut ilmu syar’i agar kita dapat meningkatkan keimanan, takwa serta amal
sholih dalam setiap waktu dan kesempatan yang kita miliki. Wallahu ‘alam.
No comments:
Post a Comment