Pendidikan Agama Islam (S. Pd. I)
A. Causa Materialis
Sebelum seorang memasuki jenjang
pendidikan perguruan tinggi yaitu tingkat mahasiswa sebutan anak didik tingkat
perguruan tinggi tentunya harus melalui jenjang-jenjang pendidikan sebelumnya.
Seperti bahkan mulai dari TK (Taman Kanak-kanak) terus Sekolah Dasar (SD)
dilanjutkan SMP (Sekolah Menengah
Pertama) sampai kepada Sekolah Menengah Atas (SMA) atau yang sederajat seperti SPG, STM,
SPK, SMEA dll.
Sesuai dengan jurusan itu bagi yang
sekolah kejuruan, jenjang pendidikan tersebut masih berlaku ketika saya sekolah
tahun 1988, sehingga setiap jenjang pendidikan itu harus ditandai dengan sebuah
ijazah. Yaitu merupakan syarat wajib yang harus dipunyai apabila akan
melanjutkan ke jenjang pendidikan di atasnya. Sudah barang tentu untuk mencapai
ijazah harus membereskan semua administrasi yang berlaku di jenjang pendidikan
masing-masing. Seperti biaya pendidikan ke perguruan tinggi (PT), sesuai dengan
yang diminati atau sesuai dengan jurusannya yang telah dilalui di jenjang
pendidikan SLTAnya, misalnya SPG
(Sekolah Pendidikan Guru) seperti saya harus memilih perguruan tinggi yang
jurusannya pendidikan seperti IKIP, IAIN Jurusan tarbiyah itu masih model
institusi perguruan tinggi yang ada jurusan-jurusannya, tapi untuk sekarang
sudah mengalami perubahan-perubahan seperti STAIM (Sekolah Tinggi Agama Islam
Muhammadiyah) dengan jurusan PAI (Pendidikan Agama Islam) di tingkat mahasiswa
ini tentunya harus mamp membiayainya dan siap mengeluarkan biaya yang banyak
disamping harus aktif kalau ingin mencapai tingkat sarjana.
B. Causa Formalis
Ketika seorang mahasiswa sudah
mempunyai pilihan jurusan apa yang akan dipilih, ketika memilih jurusan PAI
(Pendidikan Agama Islam) harus siap segalanya, seperti kita melihat ke diri
pribadi pantas kah kita jika menjadi seorang pendidik? Jadi kita harus siap
mental, karena seorang pendidik adalah amanah yang paling berat, karena tidak
hanya sekedar pendidik. Tugas yang paling berat adalah adanya perubahan
perkembangan norma-norma (nilai-nilai) yang mencakup kognitif, afektif dan
psikomotor. Sehingga mahasiswa di jenjang inilah harus menata diri
mengembangkan diri baik mentalnya, keilmuannya, disiplin ilmunya. Akhirnya
sampai ke realisasinya yang harus bisa diaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari. Seorang mahasiswa harus mempunyai wawasan luas, harus fleksibel
baik itu dimasyarakat maupun didunia sekitarnya. Mahasiswa harus mampu
mengetahui perkembangan-perkembangan yang ada (berfikir kritis). Seorang
mahasiswa dituntut mandiri, aktif untuk mencari referensi-referensi di samping
ilmu yang dapat dari dosen atau
perkuliahan. Mahasiswa harus bisa mengoperasikan alat-alat modern / canggih
seperti komputer, laptop, dll.
Jadi seorang mahasiswa itu harus
aktif, kreatif dan inofatif dengan mengikuti perkembangan jaman yang semuanya
itu harus dimiliki oleh seorang mahasiswa apalagi dalam perkembangan pendidikan
Islam.
C. Causa Efisien
Seorang mahasiswa akan tepat waktu,
apabila seorang mahasiswa harus benar-benar aktif dan selalu mengikuti program
perkuliahan yang tepat waktu dan disiplin, diantaranya tatap muka perkuliahan harus tidak absent. Setiap mata
kuliah diharuskan memiliki literature wajib dan tambahan. Selalu mengerjakan
tugas dengan sungguh sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditentukan
dalam perkuliahan. Disamping itu perkuliahan akan berjalan lancer dan efisien
apabila tepat dalam menyelesaikan administrasi seperti pembiayaan dalam
perkuliahan itu. Semester per semester dilakukan dengan tepat waktu dengan
usaha mengikuti program-program perkuliahan disamping itu banyak kegiatan atau
perkuliahan yang sifatnya praktek langsung dari teori-teori yang diperoleh.
Kerja praktek ini diantaranya adanya PPL,
PKL atau KKN, yang itu semua akan dipertanggungjawabkan dengan monakosah.
Jadi seorang mahasiswa selama
perkuliahan harus eksis.
D. Causa Finalis
Setelah semua proses pembelajaran dari
pendidikan dasar menengah dan perkuliahan diperguruan tinggi semua ujian
dik=ikuti, seperti PPL, PKL atau
KKN dan terakhir skripsi, ujian munakosah jika lulus sudah mendapat gelar
sarjana yang itu telah menjadi tujuan akhir. Setelah menjadi sarjana sesuai
jurusannya yaitu dengan gelar S. Pd. I. diharapkan dapat bermanfaat didunia dan
akhirat, berguna untuk keluarga, masyarakat dan untuk perkembangan pendidikan
agama islam. Seorang sarjana harus berusaha menjadi contoh atau suritauladan
dabik dalam kehidupan sehari-hari. Banyak ilmu dan disebarkan kepada orang lain
agar bermanfaat bagi seluruh umat manusia.
Semoga bermanfaat . . . !!!
Semoga bermanfaat . . . !!!
(Srimuliani Handoyokusumo; Lolos PNS Guru di lingkungan Kemenag Berau)
ReplyDeleteBerawal dari keinginan kuat untuk mengikuti test tertulis CPNS yang dilaksanakan oleh PEMDA Berau dimana saya tinggal, saya pun ikut berpartisipasi mengkutinya. Namun sebenarnya bukan sekedar hanya berpartisipasi tapi terlebih saya memang berkeinginan untuk menjadi seorang PNS. Waktu pun terus berjalan, karena tertanggal 5 Desember 2013 yang lalu saya pun mengikuti Test CPNS yang diselenggarakan oleh PEMDA Berau dengan harapan yang maksimal yaitu menjadi seorang PNS. Kini tanggal 18 Desember 2013, pengumuman test kelulusan tertulis itu diumumkan. Dengan sedikit rasa was-was dan bercampur tidak karuan menyelimuti pikiranku. Rasa pesimisku memang timbul, karena pengumuman yang di informasikan adalah tertanggal 11 Desember 2013 namun di undur tanggal 18 Desember 2013. Dengan mengucapkan BISMILLAH, aku pun masuk ke halaman kantor BKD untuk melihat hasil pengumuman test tertulis CPNS. Dan Syukur Alhamdulillah saya pun LULUS diurutan ke 3 dari 1 formasi yang aku ikuti di Kabupaten Berau Kalimantan Timur. Dan berikut peringkat screen shoot yang saya jepret menggunakan Ponsel kesayangku.
Puji Syukur tak henti-hentinya aku panjatkan ke Hadirat Allah SWT, atas rezeki yang diberikan kepadaku. Semua hasil ini saya ucapkan terimakasih kepada :
1. ALLAH SWT; karena KepadaNya kita mengemis dan memohon.
2. Suami dan Anak [DikMa]; Dukungan Do’anya sangat berharga dalam pencapaian saat ini.
3. Orang Tua, Saudara-saudaraku; Tetap mensupport aku selama 3 bulan terakhir ini, terimakasih Mama, terima kasih Kakak Perempuan ku, terima kasih Kakak Laki-laki ku tak terlepas juga buat teman-temanku terimakasih semuanya.
4. Terimakasih untuk khususnya Bpk.IR.AGUS SUTIADI M.SI beliau selaku petinggi BKN PUSAT,dan dialah membantu kelulusan saya selama ini,alhamdulillah SK saya tahun ini bisa keluar.anda ingin LULUS seperti saya silahkan anda hubungi nomor bpk IR.AGUS SUTIADI M.SI,0852-3687-2555.